Rabu, 18 Maret 2020

JUMLAH ISMIYAH DAN FI'LIYAH

Jumlah dalam bahasa Arab adalah kalimat, menurut susunannya kalimat dalam bahasa Arab terdiri dari dua, yaitu jumlah ismiyah dan jumlah fi'liyah.

1. Jumlah Ismiyah
Sesuai namanya, jumlah ismiyah adalah jumlah (kalimat) yang diawali dengan isim (kata benda), kalimat ini terdiri dari susunan mubtada' dan khabar.
Mubtada' merupakan subyek dalam bahasa Arab, karena menjadi subyek maka mubtada' mempunyai beberapa sifat yaitu: pertama, harus berupa ma'rifat (kata khusus/tertentu/spesifik, bukan umum. contoh: nama orang, kemasukan huruf alif+lam). kedua, tanda i'robnya adalah rofa'.
Sedangkan khobar merupakan predikat, yaitu bertugas menjelaskan atau menerangkan keadaan mubtada' (subyek), khobar bisa berupa kata atau anak kalimat. sifat khobar yaitu : satu, harus nakiroh (kata umum). kedua, khobar juga mempunyai  tanda i'rob rofa'.
Mubdata' dan khobar harus mempunyai sifat yang sama, ketika mubdata' nya mudzakar maka khobar juga harus mudzakar, antara mubtada' dan khobar juga harus sama-sama mufrad, tasniyah, atau jamak.

Contoh jumlah ismiyah:
Zaid berdiri (زَيْدٌ قَائِمٌ) 
Segala puji hanya milik Allah pencipta alam semesta (الحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ)
Dua orang muslim berdiri (المُسْلِمَانِ قَائِمَانِ) 


2. Jumlah Fi'liyah
Jumlah fi'liyah adalah jumlah (kalimat) yang diawali dengan fi'il (kata kerja), sama dengan namanya. kalimat ini biasanya tersusun dari fi'il (kata kerja) dan fa'il (subjek).
Fi'il (kata kerja) disini biasanya berupa fi'il madhi (kata kerja lampau), tapi bisa juga jika menggunakan fi'il mudhore (yang sedang dilakukan).
Fa'il (subjek) dalam jumlah fi'liyah bisa nampak (dhohir/biasanya ditandai dengan nama orang atau suatu benda), bisa juga secara tidak nampak (dhomir/biasanya jumlah fi'liyah dengan fa'il (subjek) yang tidak nampak ini berada di tengah-tengah paragraf karena dhomirnya sudah disebutkan di awal paragraf)

Contoh jumlah fi'liyah:

Arti

Jumlah Fi’liyah


Zaid telah berdiri



قَامَ زَيْدٌ



Allah menciptakan manusia



يَخْلُقُ اللَّهُ النَّاسَ



Zaid dipukul, pelajaran ditulis



ضُرِبَ زَيْدٌ يُكْتَبُ الدَّرْسُ

0 komentar:

Posting Komentar